Selasa, 26 April 2011

Optik

Alat Optik


Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.
Mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Bagian-bagian mata
Bagian-bagian mata
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
daya akomodasi mata
daya akomodasi mata
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm.
Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~).
Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
pers01pers02Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’ adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).
Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
pers011pers03Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’ adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Kaca Pembesar
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
180px-magnifying_glass2Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).
lup3-300x105Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah
pers09Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).
lup2-300x2041Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah
pers051Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.
mikroskop dan bagian-bagiannya
mikroskop dan bagian-bagiannya
pembentukan bayangan pada mikroskop
pembentukan bayangan pada mikroskop
Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob. Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah
pers062Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.
Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.
pers072
untuk mata berakomodasi maksimum

pers08
untuk mata tidak berakomodasi

Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s’ob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan
s’ok = −sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan
sok = fok
Teropong Bintang
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah
pers10

Minggu, 17 April 2011

Jarak dan Perpindahan (Distance and Displacement)

Jika suatu benda bergerak, maka benda itu akan berubah posisi,. Perubahan posisi benda pada waktu tertentu disebut dengan perpindahan. Sedangkan panjang lintasan sebenarnya yang ditempuh oleh benda selama bergerak disebut jarak

If an object is in motion, then it will change position. The Change position of an objects at a certain time is called displacement. While the actual path length traveled by the object during a motion is called distance.



Jarak dan perpindahan jika di tentukan dengan persamaan matematis hanya berbeda pada , jika jarak bernilai mutlak sedangkan perpindahan tidak.

Distance and displacement if determined by mathematical equations only differ in, if the distance value, whilethe displacement is not absolute .

Jumat, 15 April 2011

Weight (Berat)

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakanistilah "berat" untuk menyatakan massa suatu benda. Tetapi dalam fisiksa, berat dan massa merupakan dua buah besaran fisika yang berbeda. Massa merupakan banyaknya zat yang dimiliki suatu benda, sedangkan berat mertupakan gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda yang berada di dekat permukaan bumi.

In everyday life we often use the term "heavy" to express the mass of an object. But in fisiksa, weight and mass are two different physical quantities. Massa is the number of substances that have an object, whereas weight mertupakan gravitational force acting on an object near the earth's surface.

Dalam fisika massa dinyatakan dengan simbol m, sedangkan berat dinyatakan dengan simbol w, dan keduanya memenuhi hubungan sebagai berikut:

In the physics of mass expressed by the symbol m, while the weight indicated by the symbol w, and both satisfy the relation as follows:


w = m . g

where (dengan) :
w = weight (N)
berat (N)
m = mass (kg)
massa (kg)
g = gravitational acceleration (m/s2)
percepatan gravitasi

The Unit of Time (Satuan Waktu)

Standar Satuan Waktu adalah detik (s), yang satu detik didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh partikel atom isotop cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali.

Unit Standard unit of time is seconds (s), that one second is defined as the time required by particles of the isotope cesium-133 atom to oscillate as much as 9,192,631,770 times.

 Standar satuan waktu (The Standard Unit of Time)

The Unit of Mass (Satuan Massa)

  Standar satuan massa adalah kilogram (kg), yaitu massa sebuah silinder platina - iridium yang juga disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional di Sevres, Perancis.
The standard unit of mass is kilogram  (kg), that is mass of a cylinder of platinum - iridium which is also kept in the International Bureau of Weights and Measures in Sevres, France.

 Platinum-iridium cylinder
Adapun Konversi Satuan Massa (The Conversion Unit of Mass):
1 kg         = 1000 gram
1 kg = 1000 grams
1 ton        = 1000 kg
1 ton = 1000 kg
1 slug       = 14,59 kg
1 slug = 14.59 kg
1 kg         = 10 hg = 10 ons
1 kg = 10 hg = 10 ounces
1 gram     = 100 cg
1 gram = 100 cg
1 kwintal  = 100 kg
1 quintal = 100 kg

     Pound atau pon-massa (singkatan: lb, LBM, LBM) adalah satuan berat yang digunakan dalam, kekaisaran Amerika Serikat adat dan sistem pengukuran lainnya. Sejumlah definisi yang berbeda telah digunakan, saat ini yang paling umum adalah pound avoirdupois internasional yang secara hukum didefinisikan sebagai tepat 0.45359237 kilogram.
    Unit ini berasal dari Romawi Libra (maka singkatan "lb"); nama pound adalah adaptasi Jerman dari pondo Libra frase Latin, 'berat pon'.
    Penggunaan istilah pound wajar tanpa pengecualian mencerminkan historis conflation massa dan bobot yang dihasilkan dari keseragaman dekat gravitasi di Bumi.

      

The Standard Unit of Length (Standar Satuan Panjang)

Standar satuan panjang adalah meter (m). Sebelum tahun 1967 meter didefinisikan sebagai jarak antara dua goresan pada batang campuran logam platina - iridium yang disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional, di Sevres, Perancis. Dari tahun 1967 sampai 1983, meter didefinisikan sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang cahaya jingga yang di pancarkan oleh atom kripton-86. Setelah tahun 1983, maka standart satuan panjang yang digunakan adalah jarak atau panjang lintasan yang di tempuh oleh cahaya dalam ruang hampa pada selang waktu 1/299.792.458 sekon.


Patinim-Iridium meter bar
Batang meter platinum-iridium

The standard unit of length is meter (m). Before 1967 meters was defined as the distance between two scratches on a bar platinum - iridium alloy was stored in the International Bureau of Weights and Measures, in Sevres, France. From 1967 to 1983, the meter was defined as 1,650,763.73 times the wavelength of a certain orange spectral line of atomic krypton-86 atoms. After 1983, then the standard unit of length used is the distance or path length in travel by light in a vacuum at 1/299.792.458 second intervals.

Jumat, 08 April 2011

Sifat Termometrik Zat

Sesungguhnya setiap zat / benda yang dipanaskan atau dinaikkan suhunya akan mengalami pemuaian, baik itu pemuaian pajang (l), luas (A), dan volume (V). Hal itu merupakan bukti bahwa benda atau zat tersebut memiliki yang namanya Sifat Termometrik, yaitu sifat dasar suatu zat yang apabila diubah-ubah suhunya akan berubah pula secara teratur. Adapun sifat-sifat yang berubaha antara lain:
  • Wujud/bentuknya
  • Volumenya
  • Panjang dan Luasnya
  • Hambatan Listriknya
  • Warnanya
  • Daya hantar listriknya.
Pada dasarnya, bahan yang digunakan untuk membuat termometer mempunyai karakteristik linier, yaitu hubungan sifat termometrik bahan dengan suhu dan mengikuti persamaan di bawah ini,

t (x) = a (x) + b

dengan: t    = temperature (suhu)
            x    = thermometric property (sifat termometrik)
            a,b = constants that depend on the substances used (konstanta yang bergantung pada bahan yang digunakan).

    SUHU dan KALOR

    Apakah bedanya Suhu dengan Kalor ? Secara dasar suhu dan kalor memang merupakan dalam satu bab yang sama, akan tetapi dalam hal pengertian dan pembahasan lebih lanjut, keduanya dibedakan. Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya suatu benda atau zat, sedangkan Kalor merupakan suatu bentuk energi, yang sering disebut sebagai Energi Kalor, dengan satuan Joule, Kalori, atau erg, dan ada juga yang menggunakan satuan Inggris (BTU).